Pemotongan lembaran baja adalah suatu proses yang umum dilakukan dalam industri untuk membentuk atau memodifikasi lembaran baja sesuai dengan kebutuhan desain atau spesifikasi tertentu. Proses ini melibatkan pemotongan lembaran baja dengan menggunakan cetakan atau matras yang dirancang sesuai dengan bentuk akhir yang diinginkan dari produk. Mesin ini terdiri dari unit pemotongan yang melibatkan gerakan turun dan naik dari aktuataor atau punch (pons) yang dipasangkan pada cetakan dan meja pemotongan. Ketika punch menurunkan ke lembaran baja yang ditempatkan di antara punch dan cetakan, bentuk akhir produk dipotong dan dikeluarkan dari lembaran. Proses ini umumnya digunakan untuk menghasilkan bagian-bagian yang akan digunakan dalam industri otomotif, elektronik, dan industri manufaktur lainnya.
Proses pada mesin pemotong lembaran baja ini serupa dengan proses pada mesin blanking. Mesin blanking adalah jenis mesin perkakas yang digunakan dalam proses pembentukan logam untuk memotong bentuk-bentuk tertentu dari lembaran logam. Proses ini sering digunakan dalam industri manufaktur untuk menghasilkan bagian-bagian presisi dengan bentuk dan dimensi yang diinginkan dari lembaran logam. Mesin blanking dapat digunakan untuk memotong bentuk kompleks dari lembaran logam dengan presisi tinggi dalam satu langkah pemotongan.
Flowchart Cara Kerja

Wiring Sistem

Power Supply
Berfungsi untuk merubah tegangan AC 220V ke DC 24V, Untuk kebutuhan PLC dan komponen lainnya
PLC
PLC ( Programmable Logic Controller ) digunakan untuk mengontrol mesin diberbagai bidang industri. PLC pada sisitem ini berfungsi sebagai otak pada sistem, PLC ini juga merupakan komponen untuk mengolah input yang di terima dari tombol dan sensor dan mengeluarkan output sesusai program yang telah dibuat.
Penggunaan plc ini berkaitan dengan mata pelajaran PSR 3.22 & 3.23
Inverter
Inverter berfungsi sebagai pemasok sumber tegangan AC dari pembangkit industri yang bersumber DC. Inverter pada sistem ini bertujuan untuk pengoperasian motor induksi 3 fasa, dengan cara memvariasikan tegangan dan frekuensi keluaran dari inverter tersebut. Metode yang digunakan adalah metode pembangkitan SPWM atau sinusoidal pulse width modulation.
Penggunaan Inverter ini berkaitan dengan mata pelajaran PRE 3.17
Relay
Relay merupakan komponen yang berfungsi sebagai saklar otomatis yang digerakkan oleh gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu kumparan. Pada sistem ini relay berfungsi sebagai saklar otomatis untuk menyalakan indikator on dan off mesin dalam satu pin PLC. Dengan memanfaatkan penggunaan pin NO dan NC pada relay, cara ini digunakan agar efisien dalam penggunaan pin PLC.
Penggunaan relay ini berkaitan dengan mata pelajaran SPE 3.28
Cylinder
Fungsi dari silinder pneumatic adalah mengubah energi potensial dari udara yang bertekanan menjadi energi kinetic melalui gerakan yang dihasilkan. Pada sistem ini cylinder berfungsi untuk memberikan gaya tekanan pada cetakan untuk memotong lembaran baja. Sedangkan komponen pneumatic lainnya seperti selenoid valve berfungsi untuk mengontrol jalannya angin menggunakan arus listrik yang dihasilkan dari PLC. Untuk mengatur arah dari cylinder tersebut.
Comments are closed